Worship - Part 2

John 4:23-24 NIV

"Yet a time is coming and has now come when the true worshipers will worship the Father in the Spirit and in truth, for they are the kind of worshipers the Father seeks.  God is spirit, and his worshipers must worship in the Spirit and in truth."

Exodus 20:3-5 NIV

"You shall have no other gods before me. "You shall not make for yourself an image in the form of anything in heaven above or on the earth beneath or in the waters below. You shall not bow down to them or worship them; for I, the Lord  your God, am a jealous God."

Since the very beginning, God has made it clear that He is the one and should be the only one that we worship.

Worship truly matters to God, it is the most vital part in our relationship with Him.

Worship is an act of religious devotion usually directed towards a deity. The word is derived from the Old English worthscipe, meaning worthiness or worth-ship — to give, at its simplest, worth to something.[1]

We worship God because He is worthy. Why?

Revelation 5:9 NLT

And they sang a new song with these words:
“You are worthy to take the scroll
and break its seals and open it.
For you were slaughtered, and your blood has ransomed people for God
from every tribe and language and people and nation."

Evelyn Underhill (2001) defines worship thus: "The absolute acknowledgment of all that lies beyond us—the glory that fills heaven and earth. It is the response that conscious beings make to their Creator, to the Eternal Reality from which they came forth; to God, however they may think of Him or recognize Him, and whether He be realized through religion, through nature, through history, through science, art, or human life and character."[2] Worship asserts the reality of its object and defines its meaning by reference to it.[3]

We are to worship God in the knowledge and revelation of who He is.
Only by this, our worship would not be affected by any sort of circumstances used by our enemy to rob our joy and ruin our connection to God.

We are to worship God in the midst of our trials.

True worshipers are not classified by their present circumstances. True worshipers are classified by their heart toward God, by their affection, by their passion and by their identity as God's redeemed.

True worshipers are the kind of worshiper that the Father seeks.

If we just know Him. Worship will not become so awkward.

If we desire to know Him and get to know Him then desire to know Him better. Worship will be our greatest pleasure.

Worship is now. Let's make it a lifestyle while we are living here on earth.

Revelation 5:14 AMP

Then the four living creatures (beings) said, Amen (so be it)! And the elders [of the heavenly Sanhedrin] prostrated themselves and worshiped  Him Who lives forever and ever.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

A Generation Who Seek God

Mazmur 24 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya. Yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia." Ada 4 kualifikasi yang ditetapkan dalam Mzm 24 ayat 4 di atas: 'bersih tangannya, murni hatinya, tidak menyerahkan diri kepada penipuan dan tidak bersumpah palsu.' 1. Soal 'bersih tangannya' Tuhan ingatkan saya bahwa ini berbicara soal apakah tangan kita telah melakukan atau mengambil apa yang benar yang menjadi bagian kita atau apakah tangan kita malah mengambil apa yang menjadi milik orang lain dan mengakuinya sebagai milik kita ? 2. Murni hatinya. Ini berbicara tentang motivasi hati kita. Apakah kita tulus dengan Tuhan ataukah ada embel2 lain ketika kita datang pada Nya. 3. Tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan.
Read more

BENAR-BENAR MERDEKA

Renungan Harian 11 Januari 2021 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka.” Yohanes 8:36 Yesus telah memerdekakan ku. Ini adalah kebenaran. Aku tidak lagi dibelenggu oleh kuasa dosa. Aku telah dimerdekakan. Aku telah dibebaskan. Sekarang aku telah memiliki identitas dan status yang baru yaitu sebagai anak Allah. Aku dimerdekakan, bukan lagi menjadi budak dosa, tetapi anak dan hamba Allah. Aku tidak perlu hidup dalam ketakutan atau kekuatiran. Allah adalah Bapa ku yang memelihara dan menjaga hidupku. Tambahan: "BENAR-BENAR MERDEKA" Kalimat ini seperti menjadi hidup. Saya seperti dibukakan bahwa Ya, saya BENAR-BENAR MERDEKA. Memang benar, Roh Kudus yang paling tau kondisi hati, pikiran dan jiwa saya. Bahwa sebenarnya saya masih 'meragukan' apakah saya benar telah merdeka atau belum. Karena saya masih melihat diri saya, dosa masa lalu saya, dan itu membuat saya ragu apakah saya benar-benar sudah merdeka. Tapi hari ini, saya disadarkan
Read more

HARTA DAN HATI

 "Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada." (Lukas 12:34) Harta dan Hati. Mengapa Alkitab mengaitkan kedua hal ini dengan mengatakan bahwa dimana harta kita berada, disitu juga hati kita berada? Karena memang begitulah kenyataannya pada manusia.  Harta menunjukkan nilai, harga, dan kepemilikan materi. Dan harta biasanya adalah sesuatu yang dapat dilihat dengan mata manusia.  Sedangkan hati menunjukkan perasaan, emosi, dan kedalaman seseorang. Sesuatu yang tidak dapat dilihat secara kasat mata.  Singkat cerita, pagi ini saya mendapat ayat firman di atas dalam roti perjamuan saya. Sungguh, Tuhan yang paling tau kedalaman hati kita, dan Dia dapat berbicara dengan cara apa saja, asalkan kita mau mendengar dan membuka telinga kita. And when I read that, the verse just struck me... Dalam terjemahan The Passion Translation: "Where your deposit your treasure, that is where you fix your thoughts, and your heart will long to be there also." So, where shoul
Read more