The Wheat and The Weeds



“Here is another story Jesus told: “The Kingdom of Heaven is like a farmer who planted good seed in his field. But that night as the workers slept, his enemy came and planted weeds among the wheat, then slipped away. When the crop began to grow and produce grain, the weeds also grew.” (Matthew 13:24-26, The Message)

“Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih baik di ladangnya. Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi. Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu.” (Matius 13:24-26)

“Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.” (Yesaya 60:2)

Secara tidak sengaja saya melihat berita mengenai ISIS di tv tadi siang, dan ketika saya sedang mendengar beritanya, tiba-tiba ayat di atas berbicara di hati saya. 

Gandum dan ilalang. Benih baik dan benih jahat. Terang dan kegelapan.

Saya percaya Terang pasti dan selalu mengalahkan kegelapan. Namun ada sesuatu yang Tuhan ingin saya mengerti disini. 

“ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu.” (Matius 13:26)

“kegelapan menutupi bumi...; tetapi terang TUHAN terbit atasmu,....”, “kekelaman menutupi bangsa-bangsa...; dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.” (Yesaya 60:2)

Ada dua hal yang terjadi dalam waktu bersamaan disini. Dua hal yang berbeda. Dua hal yang kontras. Dua hal yang masing-masing merupakan representasi dari sesuatu. 

Tuhan bukan nya tidak sanggup memusnahkan ISIS dan segala bentuk kejahatan yang ada di muka bumi ini. Namun, cara Tuhan bukanlah seperti cara kita, jalan pikir Tuhan bukanlah seperti jalan pikir manusia.

“Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik yang tuan taburkan di ladang tuan? Darimanakah lalang itu?.” (Matius 13:27)

Saya melihat dan mendengar begitu banyak penginjilan, revival, dan jiwa-jiwa yang dituai bagi Tuhan terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di negara saya Indonesia, bahkan di kota dimana saya tinggal saat ini yaitu Manado (tanggal 29-30 Agustus 2014 lalu diadakan Sulawesi for Jesus crusade dimana belasan ribu orang hadir dan mendengar Injil, ratusan memberi diri untuk dibaptis dan bahkan menerima baptisan Roh Kudus). Namun di belahan lain dunia ini, saya juga melihat dan mendengar berkembang begitu banyak kejahatan, terorisme, dan penganiayaan terhadap orang-orang percaya, dan bahkan di kota saya sendiri, juga terjadi hal-hal yang demikian.

Mungkin sama seperti hamba-hamba tuan ladang itu, kita bertanya kepada Tuhan, “darimanakah lalang itu, Tuhan?”, “mengapa Engkau membiarkan kejahatan terus terjadi, mengapa Engkau membiarkan orang yang jahat itu terus hidup?”

“Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu? Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu. Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku.” (Matius 13:28-30)

Tuhan selalu mempunyai maksud dan tujuan atas segala sesuatu. Tuhan tidak pernah salah dan semua berada di dalam pengaturan-Nya yang sempurna. Tuhan mengetahui rancangan-Nya atas hidup kita dan rancangan-Nya adalah rancangan damai sejahtera, bukan rancangan kecelakaan. Segala yang Dia rancangkan adalah untuk kebaikan kita, dan walaupun kita belum mengerti sepenuhnya sekarang, namun pada akhirnya kita pasti akan mengerti.

“tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja, sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa—maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman,” (2 Petrus 2:7-9)

Tuhan tau bagaimana menyelamatkan hidup kita. He is our Savior. He knows exactly what He is doing. 

“Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.” (2 Petrus 3:7)

Tuhan mengasihi kita, dan Ia memiliki rancangan atas semuanya. Segala yang Dia rancangkan adalah untuk kebaikan kita dan ujungnya untuk menyatakan kemulian-Nya atas hidup kita.

“The whole earth is wrapped in darkness, all people sunk in deep darkness, But GOD rises on you, His sunrise glory breaks over you.” (Isaiah 60:3, The Message)

Arise, o people! Let your light shine for all to see!! O, Halelujah!!

Comments

Popular posts from this blog

A Generation Who Seek God

BENAR-BENAR MERDEKA

HARTA DAN HATI