Salty Words

"Let your speech always be with grace, as though seasoned with salt, so that you will know how you should respond to each person." (Colossians 4:6, NASB) I do want my speech always be with grace. Recently, I have been struggling with expressing my thoughts. The thing is I was just moved to Melbourne to pursue higher education in human rights law, and I found myself in a class filled with English-speaking people. Not just 'people', but law-minded people. And that's the thing. I encountered difficulties in catching up and actively engaging with certain discussion at my previous classes. And I realized it was mostly because I couldn't fully understand what the lecturer and my other classmates were saying. As much as I wanted to say something, I wasn't confident enough because I was afraid of saying something out of my failure to hear or understand the previous statements made by my lecturer or my classmates. "Let no unwholesome word proceed from your mouth, but only such a word as is good for edification according to the need of the moment, so that it will give grace to those who hear." (Ephesians 4:29) The above verse came to me as an eye-opening. It gives me new perspective on how to see my current condition. The important thing here is not about whether I am able to express a word or not, but whether the words proceed from my mouth are seasoned with grace, and not just some unwholesome words. How then to "Let no unwholesome word proceed from your mouth..." ? The answer is in James 1:19. "Post this at all the intersections, dear friends: Lead with your ears, follow up with your tongue, and let anger straggle along in the rear." (James 1:19, The Message) Lead with my ears means that I must be able to kinda hear my own words first, then decide whether it is gracious to let it proceed out of my mouth. It could also means that I must be a good listener of what other people says, before I actually respond or say anything. A good speaker usually is a good listener. “Let me tell you why you are here. You’re here to be salt-seasoning that brings out the God-flavors of this earth. If you lose your saltiness, how will people taste godliness? (Matthew 5:13, The Message) Grace is illustrated here as a salt. Grace is the God-flavors. That's why our words must be 'salty' (seasoned with grace), for other people to 'taste' God.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

A Generation Who Seek God

Mazmur 24 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya. Yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia." Ada 4 kualifikasi yang ditetapkan dalam Mzm 24 ayat 4 di atas: 'bersih tangannya, murni hatinya, tidak menyerahkan diri kepada penipuan dan tidak bersumpah palsu.' 1. Soal 'bersih tangannya' Tuhan ingatkan saya bahwa ini berbicara soal apakah tangan kita telah melakukan atau mengambil apa yang benar yang menjadi bagian kita atau apakah tangan kita malah mengambil apa yang menjadi milik orang lain dan mengakuinya sebagai milik kita ? 2. Murni hatinya. Ini berbicara tentang motivasi hati kita. Apakah kita tulus dengan Tuhan ataukah ada embel2 lain ketika kita datang pada Nya. 3. Tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan.
Read more

BENAR-BENAR MERDEKA

Renungan Harian 11 Januari 2021 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka.” Yohanes 8:36 Yesus telah memerdekakan ku. Ini adalah kebenaran. Aku tidak lagi dibelenggu oleh kuasa dosa. Aku telah dimerdekakan. Aku telah dibebaskan. Sekarang aku telah memiliki identitas dan status yang baru yaitu sebagai anak Allah. Aku dimerdekakan, bukan lagi menjadi budak dosa, tetapi anak dan hamba Allah. Aku tidak perlu hidup dalam ketakutan atau kekuatiran. Allah adalah Bapa ku yang memelihara dan menjaga hidupku. Tambahan: "BENAR-BENAR MERDEKA" Kalimat ini seperti menjadi hidup. Saya seperti dibukakan bahwa Ya, saya BENAR-BENAR MERDEKA. Memang benar, Roh Kudus yang paling tau kondisi hati, pikiran dan jiwa saya. Bahwa sebenarnya saya masih 'meragukan' apakah saya benar telah merdeka atau belum. Karena saya masih melihat diri saya, dosa masa lalu saya, dan itu membuat saya ragu apakah saya benar-benar sudah merdeka. Tapi hari ini, saya disadarkan
Read more

HARTA DAN HATI

 "Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada." (Lukas 12:34) Harta dan Hati. Mengapa Alkitab mengaitkan kedua hal ini dengan mengatakan bahwa dimana harta kita berada, disitu juga hati kita berada? Karena memang begitulah kenyataannya pada manusia.  Harta menunjukkan nilai, harga, dan kepemilikan materi. Dan harta biasanya adalah sesuatu yang dapat dilihat dengan mata manusia.  Sedangkan hati menunjukkan perasaan, emosi, dan kedalaman seseorang. Sesuatu yang tidak dapat dilihat secara kasat mata.  Singkat cerita, pagi ini saya mendapat ayat firman di atas dalam roti perjamuan saya. Sungguh, Tuhan yang paling tau kedalaman hati kita, dan Dia dapat berbicara dengan cara apa saja, asalkan kita mau mendengar dan membuka telinga kita. And when I read that, the verse just struck me... Dalam terjemahan The Passion Translation: "Where your deposit your treasure, that is where you fix your thoughts, and your heart will long to be there also." So, where shoul
Read more