Worship

Kejadian 22

And Abraham said to his servants, settle down and stay here with the donkey, and I and the young man will go yonder and worship and come again to you. -Genesis 22:5

Ketika saya selesai membaca dan kemudian merenungkan ayat ini. Terbersit satu pertanyaan dalam hati saya seperti ini... bagaimana ya caranya supaya saya dapat setiap saat menyembah Tuhan? Kalau berada di kantor, saya tidak bisa sesuka hati menyanyi atau bermazmur sebagai tanda penyembahan saya kepada Tuhan, seperti kalau saya sedang berada di gereja atau sedang saat teduh di kamar. Padahal hati ini rindu sekali untuk menyembah Dia setiap saat.

Saya pernah mendengar suatu khotbah dari Kim Walker, salah satu worship leader di Bethel Church, which is one of my favorite worship leader- dia mengatakan "Worship is not music and worship is not songs... those are expressions of worship. Worship cannot be confined into a box. Worship is an alive continuous connection to God. Our connection to God."

That's it. To worship means to connect with God. And where else is the place where you can connect and communicate with Him, beside your heart ...

So... I can now conclude that worship atau penyembahan adalah suatu sikap hati. Penyembahan adalah suatu sikap hati, yang mana dapat diekspresikan lewat berbagai cara, termasuk pada saat kita lagi bekerja, membaca, berolahraga, bahkan saya percaya ketika sedang tidur sekalipun. Yang penting adalah pada saat kita sedang melakukan itu semua, hati kita selalu connect dengan Tuhan.

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. -Amsal 4:23

Teringat akan ayat ini, Roh Kudus membuat saya mengerti: menjaga hati adalah bagian dari penyembahan kepada Tuhan. Karena apabila hati saya terjaga maka pasti koneksi saya dengan Tuhan pun tetap mulus dan penyembahan saya pun jalan.

Comments

Popular posts from this blog

A Generation Who Seek God

BENAR-BENAR MERDEKA

HARTA DAN HATI