Setiap Masa Memiliki Keindahannya Sendiri

"Setiap masa memiliki keindahannya sendiri."

Ini adalah salah satu power statement di pembinaan Wanita Bijak yang sudah beberapa kali saya ikuti.

Pertama kali saya ikut WB itu tahun 2011 sebagai peserta. Kemudian berturut2 di tahun 2012 sebagai fasilitator. Dan di tahun ini, tahun 2013, saya dipercayakan Tuhan untuk melayani sebagai tim.

Kembali pada power statement yang saya tulis diatas. Waktu tahun pertama dan tahun kedua saya ikut WB, power statement ini belum terlalu menyita perhatian saya. Tahun ini, ketika saya melihat dan membaca power statement ini kembali, it's like talking to me...

Saya kemudian sadar. Ada suatu ketakutan terselubung yang tersimpan dalam alam bawah sadar saya.

Saya takut kehilangan keindahan masa single saya.

Di atas berjuta-juta alasan saya untuk belum mau menikah. Belum siap lah. Belum punya rumah lah. Belum ini lah, belum itulah. Sesungguhnya alasan yang paling kuat mengapa saya belum mau menikah adalah karena I am afraid of losing the beauty and, if I may add... the freedom of my singleness.

So, bagaimana Tuhan?

2 Timotius 1:7  Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

Tuhan menjawab lewat kak Fung Ling (salah satu pembicara WB). Dalam salah satu suratnya kepada Tuhan. Beliau menulis seperti ini... "aku tau Bapa engkau tidak pernah memberikan aku roh ketakutan..."

Mendengar ini, aku langsung menyadari. Inilah jawaban Tuhan.

Sebab Aku (Tuhan) tidak pernah memberikan engkau roh ketakutan anak-Ku...

Satu lagi ayat yang membebaskan saya dari ketakutan saya untuk kehilangan keindahan masa single saya ada di Amsal 31:25 yang berkata

"Pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan, ia tertawa tentang hari depan."

I can laugh about my future because I know the One Who holds my future.

Praise God.

Now I can boldly declare:

Setiap masa memiliki keindahannya sendiri, karena saya menjalani nya bersama dengan Tuhan....

My future is safe in the hands of my Father.

Haleluyah!

Comments

Popular posts from this blog

A Generation Who Seek God

BENAR-BENAR MERDEKA

HARTA DAN HATI